Monday, 3 October 2011

Shalat sebagai Sarana Memerangi Syetan


Shalat adalah sebuah amal saleh, dengan mengamalkannya manusia menjadi jauh dari kelemahan syaitani. Dan karena itulah ia diberi nama doa. Syaitan menghendaki agar manusia lemah atau malas dalam menunaikan shalat. Karena syaitan tahu bahwa melalui ibadah shalat inilah manusia akan banyak memperoleh kemajuan. Dan melalui ibadah shalat inilah merupakan syarat bagi manusia untuk menjadi suci bersih. Selama manusia masih bergelimang dengan benda-benda kotor didalam dirinya selama itu pulalah syaitan akan terus mencintainya.
Teruslah secara berkesinambungan dalam usaha untuk menanamkan kecintaan terhadap Tuhan didalam hati sanubari. Dan untuk itu tidak ada amalan lain yang lebih baik dari pada ibadah shalat. Sebab ibadah puasa dilakukan setahun sekali dan zakat hanya orang yang memenuhi syarat nisab yang boleh membayarnya. Sedangkan ibadah shalat setiap tingkatan manusia diharuskan menunaikannya lima kali sehari semalam. Oleh sebab itu janganlah sekali-kali mensia-siakan ibadah shalat itu. Tunaikanlah berulang kali dengan pemahaman bahwa aku sedang berdiri dihadapan Zat Yang Maha Gagah Perkasa, jika Dia menghendaki maka sekarang juga Dia akan mengabulkan permohonan do’a kita pada sa’at ini juga. Tuhan tidak seperti hakim duniawi yang memerlukan sebuah khazanah atau harta banyak dalam menjalankan tugasnya. Kadanga-kadang ia takut kalau-kalau khazanah menjadi kosong habis isinya. Dan ia takut dari kemiskinan. Sedangkan khazanah Allah swt selalunya tetap penuh isinya setiap waktu.
Apabila seorang mukmin berdiri dihadapan Tuhan, ia hanya memerlukan keyakinan yang kuat untuk memenuhi hajatnya bahwa ia yakin dengan sesungguhnya bahwa dia sedang berdiri dihadapan Tuhan Yang Sami’, Alim dan Khabiir serta Qadir, jika Dia menghendaki tentu Dia akan memberi segala sesuatu yang dia mohon dari pada-Nya pada waktu itu juga. Hendaknya ia berdo’a sambil merendahkan diri, jangan merasa putus asa dan jangan punya prasangka buruk bahwa Dia tidak akan mengabulkan do’anya. Jika ia tidak berlaku demikian dan merasa yakin kepada pertolongan-Nya maka ia akan segera menyaksikan keadaan yang menyenangkan dan karunia-Nya juga akan turun kepadanya. Dan dengan sendirinya ia akan mendapatkan Allah swt juga.
Itulah cara-cara yang harus dilakukan. Akan tetapi do’a orang-orang zalim dan fasiq tidak akan pernah dikabulkan, sebab mereka itu sentiasa mengabaikan hukum-hukum Allah swt. Dan Allah swt juga mengabaikan mereka. Jika seorang anak tidak menghiraukan orang-tuanya sendiri dan tidak takut kepada mereka tentu orang-tua juga tidak akan sungguh-sungguh menghiraukan-nya. Jika demikian maka mengapa Tuhan harus menghiraukan-nya?
Jadi senjata yang diperlukan untuk memerangi syaitan adalah shalat. Dan syaitan selalu siap untuk merampas pikiran orang mukmin supaya jangan melaksanakan shalat itu. Maka seperti halnya seorang tentera yang baik tidak pernah membiarkan apa yang terkandung didalam pikirannya akan terlintas didalam pikiran musuh. Seorang mukmin sejati juga tidak akan lengah dari macam pikiran seperti itu. Sudah menjadi fitrat insani, bahwa pikiran sering tertuju kearah perkara yang buruk secara berulang-ulang. Oleh sebab itu untuk menjaganya juga memerlukan satu amal atau usaha secara dawam.  Dan cara untuk pengawalannya secara tetap, untuk meneruskan usaha secara berkesinambungan telah diberitahu oleh Allah swt, yaitu jagalah shalat baik-baik. Sebagaimana firman-Nya :
Peliharalah semua shalat dan khususnya shalat tengah-tengah, dan berdirilah dihadapan Allah dengan patuh! (QS.Al- Baqarah : 239).

No comments:

Post a Comment

DISINI anda Bisa berkmentar sesuka hati anda, karena blog ini menerima Kritikan, saran atau ocehan / lawakan belaka, kecuali yang berbau PORNO,SPAM,OR SARA Tidak ribet, tinggal memassukkan Koment anda dan Klik Publikasikan Tidak Pake CAPTCHA !!